SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE KLASIS GPM PULAU-PULAU KEI KECIL DAN KOTA TUAL

Pengunjung saat ini

Sabtu, 14 September 2019

AMGPM CABANG EIRENE DAERAH KEI KECIL DAN KOTA TUAL BERDUKA

Waka Polres Malra
Kompol Deny Ubro 
Langgur, Vo'vo Online.
Maksud hati ingin melakukan ibadah oikumene (kesaksian) dan pelayanan kepada warga jemaat GPM Rerean Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, namun kenyataan berkata lain.  Salah satu speed boat yang menghantarkan rombongan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku Cabang Eirene mengalami kecelakaan laut/terbalik antara Desa Elaar dan Desa Rerean. 
Rombongan yang berjumlah 67 orang ini hendak melakukan ibadah koinonia dengan saudara-saudaranya yang berdomisili di Desa Rerean sekaligus hendak melakukan pengobatan gratis. Ada 3 (tiga) buah speed yang digunakan oleh rombongan menyeberangi lautan dari Desa Rat menuju Desa Rerean. Tim Buletin Vo-vo yang mendampingi Ketua Klasis Pp. Kei Kecil dan Kota Tual Pdt F.J. Syahailatua dan Ketua Pengurus AMGPM Daerah Kei Kecil David Betaubun, S.Kom di Desa Mastur Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan tempat konsentrasi penyelamatan korban memperoleh berbagai informasi terkait peristiwa naas itu. 
Ir. N. Ubro bersama Hanafi Fakaubun
salah satu  nelayan  penyelamat
Ketua Klasis Bersama Waka Polres memantau
 proses penarikan motor naas
Kronologis peristiwa naas yang menimpa speed boat milik Bumo Desa Vatkidat Kecamatan Kei Besar Selatan Barat belum diketahui secara pasti. Namun diduga sebagai akibat kepanikan penumpang setelah mendapat hantaman ombak besar dan penumpang berlarian kebagian belakang speed sehingga airpun masuk dan memenuhi kapal. Berbagai spekulasi tentang terjadinya peristiwa ini dari mulut masyarakat desa sekitar, namun jelasnya masih ada dalam penangan pihak kepolisian. Pencarian dan penyelamatan penumpang speed dipimpin langsung oleh Waka Polres Maluku Tenggara KOMPOL Deny Ubro.dan bersama para nelayan di jasirah Kei Kecil Timur Selatan (Mastur, Garara, Elaar) bersama-sama melakukan evakuasi dan pertolongan kepada para korban.  Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Maluku Tenggara Ir. Niko Ubro yang ditemui di tempat kejadian membenarkan bahwa salah seorang anggota kelompok nelayan "Garara Maju" Desa Garara Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan Sdr. Hanafi Difinubun menjelaskan bahwa dirinya berhasil menyelamatkan 6 orang korban yang terbawa arus lebih kurang 200 meter dari lokasi speed naas. Menurutnya, melihat kondisi korban yang lemas maka langsung membawa mereka ke pantai untuk mendapatkan pertolongan medis.  
Situasi Di Desa Mastur
Speed Boat Naas
Seluruh korban setelah diangkut ke pelabuhan Mastur langsung dilarikan ke Puskemas Wain sebelum dibawa ke Rumah Sakit Daerah Karel Sadsuitubun Langgur. Dalam peristiwa ini, tercatat satu korban meninggal dunia atas nama Almarhuma  Nn. Florence Batlolona yang adalah mahasiswa jebolan FKIP Unpatti Ambon yang mengabdikan diri sebagai Guru Honorer pada SMA Negeri 5 Kota Tual dari Ranting. 
Ketua Pengurus daerah AMGPM Ketika ditanya tentang kegiatan yang dilakukan Cabang Irene, David tidak pernah dikonfirmasi oleh pengurus maupun anggota Cabang Irene terkait  keberangkatan."saya sendiri baru mendapatkan informasi dari Kekla (ketua Klasis.red). David sangat menyayangkan sikap pengurus cabang yang tidak melihat kondisi alam (angin kencang dan ombak) sebelum melakukan perjalanan.
Sampai dan dengan berita ini dipulikasikan tidak dapat dihubungi.
Sementara itu, Ketua Klasis PP Kei Kecil dan Kota Tual sangat menyesalkan peristiwa yang menelan korban ini. "Saya sudah melakukan pelarangan kepada salah satu peserta dan meminta agar supaya mengurungkan niat oleh karena situasi alam beberapa hari belakangan ini yang cukup ekstrim, ungkap Pdt Iwan Syahailatua.
Bupati Maluku Tenggara Drs. Hi Thaher Hanubun langsung menyambangi para korban di Instalasi Gawat Darurat RSUD Karel Sadsuitubun langgur serta memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Kab Malra. Drs. Moh. Ingratubun bersama staf melakukan tindakan penyelamatan. Terlihat speed boat milik BPBAD Malra dan Kapal menuju tempat kejadian perkara (TKP). Speed milik BPBAD Malra kemudian menuju Desa Rerean untuk mengangkut rombongan yang lebih dahulu menyeberang ke Rerean sementara Kapal terlambat datang oleh karena harus mengintari pulau Dullah. Terkait dengan keberadaan kapal BPBAD yang terlambat, diharapkan agar ada kapal berada di wilayah Kei Kecil Timur sehingga bila terjadi musibah kapal tersebut dapat digunakan secepatnya.
(Almh) Floren Aldovina Batlolona
Wakil Walikota Tual Bapak Usman Tamnge berkesempatan menjenguk korban di Isntalasi gawat Darurat dan sempat melakukan percakapan dengan Ketua Klasis terkait terlambatnya informasi dan koordinasi terkait musibah yang terjadi pada warganya.
Sekretaris Klasis Pdt Ny. I.K. Koljaan/W, S.Th yang sejak siang berada di RSUD Karel memberikan keterangan terkait korban yang sempat dibawa ke RSUD antara lain :
1). Hadani Masella (L.44Thn) Rawat ; 2). Jeyfielen Raharusun (L,16) Rawat ; 3). Yesaya Lanmuali(L.24Thn) Rawat; 4). Foler Fordatkosu (L20Thn) Rawat; 5).Nova Wulantery (P,25Thn) Rawat; 6). Tivanny Far Far (P.19Thn) Rawat; 7). Herian Malioy (L,17Thn) Rawat; 8). Cristo Wattimena (L,29Thn) Rawat; 9).Veronika Talupun (P,57Thn) Rawat; 10).dr. Febryn Palyama (P,26Thn) Rawat; 11). Agustina Uniwali (P, 57Thn) Rawat; 12).Putri Rahantoknam(P,23) Rawat ; 13). Sarah Afitu (P.21Thn) Rawat; 14). Novi Watyanan (L.35Thn) Rawat; 15). Evan Borolla (L.28Thn) OBS ; 16). dr. Audrin Huka (P.27Thn) Rawat ; 17). Chay Laimeheriwa (L,21Thn) Rawat;18) Brian Yohanis Saiselar (L18Thn) Rawat; 19) Drile Leunupun (L15Thn) Rawat ;20). Jumaidi Raharusun (L.35Thn) Rawat; 21). Andra Passarbesi (L.18Thn) Rawat; 22). Risharol Hurulean (L.28Thn) Rawat ;23). Alberth Leleuly (L.36Thn) Rawat/ICU; 24). Vivi Hahury (P. 23Thn) Rawat /ICU;25). Floren Aldovina Batlolona (P.27Thn) Meninggal; 26). Novita Hukubun (P.21Thn) Rawat; 27). Ivonny Pattyanan (P.16Thn) Rawat; 28). Magdalena Ngarbingan (P.30Thn) Rawat; 29). Melinda Tamasela (P.29Thn) Rawat; 30). Riesari Rupiasa (P. 34Thn) Rawat; 31). Maria S. Kameubun (P.23Thn) Rawat; 32). Yuni H. Watyanan (P. 17Thn) Rawat; 33). Oktovina Ngilyaubun ( P.26Thn) Rawat; 34). Dellila Batmanlussy (P. 16Thn) Rawat; 35). Cristiana O. Mumu (P.30Thn) Rawat; 36). Jen Syahailatu (P.35Thn) Rawat; 37). Faldy Sainyakit ( ?) Rawat Jalan; 38). Mimi Betaubun (P.40Thn) Rawat Jalan; Dan dua nama yang belum ada identitasnya. 
Dari nama korban  diatas termasuk jurumudi Speed yang berusaha dengan kemampuannya untuk menyelamatkan para penumpangnya, walaupun kenyataannya ada satu penumpangnya yang tak terselamatkan nyawanya.
Sampai dan dengan berita ini diturunkan, Frans J. Matwear salah satu Fungsionaris Pengurus Daerah AMGPM Pp.Kei Kecil dan Kota Tual yang juga pimpinan redaksi Buletin Vo'vo terus melakukan konfimasi tentang keseluruhan jumlah peserta.
Pantauan Vo'vo di Desa Mastur, selain kesigapan Polres Malra dan masyarakat, peran Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara dengan mengerahkan 7 buah unit Ambulance untuk mengangkut para korban dari TKP kemudian mendapat pertolongan Pertama di Puskesmas Garara dan Puskesmas Wain dan kemudian dibawa menuju RSUD Karel. Kesigapan petugas Puskesmas, Sopir Ambulance secara cepat serta Dokter dan perawat Instalasi Gawat Darurat memperkecil kemungkinan terburuk bagi para korban. Patut diberikan apresiasi dan penghargaan serta Doa Tulus kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian ekstra serta bantuan dalam peristiwa ini kiranya diberkati selalu.
Semoga dengan kejadian ini, menjadi sebuah peringatan untuk dalam melakukan segala sesuatu, sekalipun itu untuk pekerjaan sosial ataupun kesaksian dan melayani hendaknya mengandalkan Hikmat Allah dan bukan hikmat Manusia.
Semoga Tuhan Yesus Kristus Dalam Terang Kasih , berkenaan menyambut Ananda terkasih Floren Aldovina Batlolona Dalam Sorga Rumah Bapa. Amin


Admin-Fr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar