SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE KLASIS GPM PULAU-PULAU KEI KECIL DAN KOTA TUAL

Pengunjung saat ini

Senin, 11 November 2019

PENYELENGGARA KRISTEN KEMENAG GELAR DIALOG KERUKUNAN INTERN UMAT KRISTEN DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA

Langgur- Vovo Online) Penyelenggara Kristen Kementerian Agama Provinsi Maluku selenggarakan acara Dialog Kerukunan Intern Umat Kristen Di Maluku Tenggara Tahun 2019 yang berlangsung di Hotel Aurelia Jalan Jend Soedirman, dengan menghadirkan Unsur pimpinan denominasi gereja, Unsur Laki-laki dan perempuan gereja serta Pemuda Angkatan Muda GPM Cabang Gloria sebanyak 50 peserta.
Kegiatan diawali laporan Ketua Panitia James Marwanaya yang menjelaskan tentang rencana pelaksanaan Dialog yang dilangsungkan hari ini, Senin (11/11/2019) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku tentang Pembentukan Panitia Kegiatan Dialog Kerukunan Intern Umat Kristen.

Pelakaana Tugas Kakan Kementrian Kab Malra, Djamaludin Bugis. S.Ag yang mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, membuka sekaligus menyampaikan materi tentang mensosialisasikan program Menteri Agama di tahun 2019 yaitu Tri Mantra "Tri Mantra itu dibuat berdasarkan moderasi beragama, kebersamaan umat manusia, Akurasi Data.
Sebagai tujuan dari pelaksanaan kegiatan dialog sambungnya, "Selain menjalin silaturrahmi pimpinan-pimpinan Agama Kriaten di Maluku Tenggara bersama Kakan Kemenag Provinsi Maluku juga dengan Pembimas Kristen Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku" imbuhnya.

Tambah Bugis, "Tujuan lain adalah meningkatkan pemahaman terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 tahun 2006, dan yang paling utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kerukunan magang umat Kristen yang di kota Tual dan Malra" jelas.

Djamaludin Bugis, mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia maknawi dari kata moderasi "Moderasi dalam Kamus diterima dari kata moderator atau sebagai penengah dalam diskusi, untuk menghasilkan informasi yang berimbang yang mendorong komunikasi yang baik. "jelasnya. 

Ditekankannya "Diminta kepada Bapak dan Ibu Pendeta agar menggunakan mimbar dengan baik dengan memberikan informasi yang baik dan memberi pendidikan politik kepada umat sehingga kebersamaan antar masyarakat dapat diperbaiki, sebelum lagi di tahun politik yang sekarang muncul" pesannya. 

Untuk itu, kedepan terkait dengan data, sangat dibutuhkan bantuan dari pimpinan gereja untuk tanggapan dengan baik atas permintaan data dari Penyelenggara Kristen, karena setiap kebijakan akan diputuskan menggunakan data, diungkapkannya.

Selain itu Sekretaris Klasis GPM Pp. Kei Kecil Dan Kota Tua, Pdt. I. Koljaan S.Th, diberikan kepercayan untuk menyampaikan Materi Tentang "Toleransi Beragama". Dan Perwakilan FKUB Provinsi Maluku Pdt. Henry Lolean (GPDI) menyampaikan peran FKUB Provinsi.
Mengakhiri kegiatan dialog, Pembimas Kristen Provinsi Maluku

Nansy Latuheru. S.Sos. M.Si memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang secara aktif memberikan pikiran yang konstrutif sebagai masukan dalam menata sebuah kehidupan harmonis diantara sesama kristiani bukan hanya terbatas pada Malra dan Kota Tual tetapi Indonesia secara konperhensif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar